Tuesday, January 8, 2013

PERSENTASI


 PERSENTASI 
 
      Presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang penting dalam berbagai kegiatan hidup manusia. Mulai dari yang paling sederhana, seperti presentasi yang dilakukan seorang anak yang ingin dibelikan laptop karena sudah mulai menulis skripsi pada ayahnya sampai dengan yang membutuhkan persiapan baik seperti presentasi yang dilakukan sorang penemu pada sebuah konvensi ilmiah internasional.
<!..more..>

       Presentasi kita lakukan pada dasarnya untuk mengkomunikasikan gagasan, pemikiran atau informasi kepada orang lain. Gagasan, pemikiran atau informasi itu bisa bersifat bisnis, sosial, keagamaan atau apa pun juga. Intinya, kita menyampaikan sesuatu pada orang lain dengan tujuan tertentu. Kenapa “sesuatu” itu kita sampaikan, karena dalam pandangan kita bisa membawa manfaat atau kebaikan bagi diri kita dan orang lain.
      Oleh karena itu, presentasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Begitu juga dalam kegiatan bisnis, presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang penting. Orang mempresentasikan produk, sistem kerja, gagasan baru dalam pemecahan masalah, penjualan produk, pemasaran barang dan jasa atau paparan temuan riset pasar merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam komunikasi bisnis. Siapa pun yang terlibat dalam kegiatan bisnis atau organisasi bisnis pasti akan melakukan presentasi.
       Hanya saja, kini muncul kesan, presentasi itu dipersempit maknanya. Baru disebut presentasi bila kita menyampaikan sesuatu dengan menggunakan perangkat bantu presentasi seperti overhead projector atau laptop yang dihubungkan dengan LCD

Sedangkan Anjali (2007:36-39) menyebutkan ciri-ciri presentasi yang membedakannya dari jenis-jenis pembicaraan lain seperti pidato atau pemaparan publik (public expose) adalah sebagai berikut:
  1. Biasanya dilakukan secara formal
  2. Biasanya disusun secara matang dan terencana
  3. Biasanya sudah ditentukan waktu, tempat dan materinya
  4. Biasanya dibantu oleh alat-alat peraga ataun alat-alat bantu presentasi
  5. Biasanya dipandu oleh seorang pemandu atau moderator
  6. Biasanya menghendaki adanya pihak lain sebagai sasaran presentasi
  7. Biasanya diikuti dengan sesi tanya jawab
  8. Biasanya memiliki tujuan dan taget tertentu

“mengapa harus melakukan presentasi?” Jawaban atas pertanyaan ini tidak bisa dilepaskan dari fungsi dan tujuan komunikasi. Fungsi komunikasi bisa disebutkan secara sederhana yakni informatif yaitu menyampaikan informasi, edukatif yaitu menyampaikan pendidikan, dan hiburan yakni orang merasa terhibur dengan materi komunikasi yang kita sampaikan. Sedangkan tujuannya tentu seperti tujuan komunikasi pada umumnya yaitu mengubah atau meneguhkan pengetahuan, sikap, pendapat dan perilaku khalayak komunikasi. Pada bagian berikutnya dari modul ini kita akan membahas lebih mendalam tentang tujuan presentasi ini.
       Untuk sementara ini, kita akan melihat manfaat praktis saja dari presentasi. Kita bisa membandingkan dengan penyajian informasi melalui laporan. Pada umumnya, meski disediakan rangkuman eksekutif, laporan itu cukup tebal. Orang perlu menyediakan waktu cukup banyak untuk bisa menangkap makna dan maksud laporan. Presentasi laporan akan sangat memudahkan orang untuk memahami laporan. Melihat tebalnya laporan saja, banyak orang yang merasa enggan membacanya apalagi mencermati isinya. Apalagi bila ada bagian yang tidak bisa kita pahami, kita tak bisa bertanya langsung pada penulis laporan. Berbeda dengan presentasi, orang yang tak paham bisa langsung bertanya pada penyajinya.
      Namun untuk membantu memudahkan pemahaman khalayak atas apa yang kita sajikan dalam presentasi, tentunya kita perlu mengorganisasikan pesan dengan cara tertentu. Kita bisa melihat tahapan-tahapan yang juga mencerminkan langkah-langkah yang perlu kita lakukan manakala kita hendak melakukan presentasi. 
langkah2 persentasi :
a. Perencanaan
    1. Merumuskan tujuan ,menetapkan tujuan memilih gaya dan nada
    2. Menganalisis khalayak.
    3. Memilih saluran dan media komunikasi 
b. Pengorganisasian dan Komposisi
    4. Mengorganisasikan pesan
    5. Komposisi pesan
c. Revisi 
   6. Mengedit dan Menulis ulang pesan 
   7. Menyusun dan Mengoreksi pesan.

Adapun sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi adalah sebagai berikut: 
  1. Pendahuluan
Bagian ini pada umumnya hanya untuk mencairkan suasana. Kita bisa memperkenalkan diri atau menyampaikan guyonan. Bagian ini penting, karena pada bagian inilah kita berusaha memotivasi orang untuk mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan presentasi kita. Kita menyamapakan tujuan dengan khalayak. Oleh karena itu, biasanya pada bagian ini dikemukakan hal-hal yang kiranya penting untuk diketahui khalayak. Beberapa hal yang biasanya dikemukakan adalah:
-       perkenalan diri
-       pentingnya apa yang kita uraikan
-       manfaat yang bisa diperoleh khalayak
-       konsekuensi bila presentasi ini dilewatkan
  1. Isi
Ini merupakan bagian terpenting dari presentasi. Karena inilah bagian tempat kita menyampaikan pokok bahasan. Ada baiknya, kita menentukan terlebih dulu pokok bahasan yang hendak disampaikan, sehingga isi pembahasan tidak melantur. Kita tetap fokus pada apa yang hendak kita sampaikan.
  1. Penutup
Bagian ini biasanya berisikan kesimpulan dan ucapan terima kasih. Di samping itu, pada bagian penutup ini selain menyimpulkan orang juga bisa membuat himbauan atau ajakan untuk bertindak.
          Kini, kita membahas jenis-jenis presentasi. Pengenalan jenis-jenis
          Presentasi ini akan memudahkan Anda mengetahui tujuan, cara 
          mempersiapkan dan menganalisis khalayaknya. Sudah barang tentu, isi 
          presentasinya pun akan berbeda bila jenis presentasi yang disampaikan 
          berberda pula. Secara umum dapat disebutkan jenis-jenis presentasi itu 
          adalah briefing, rapat orientasi, program pelatihan dan laporan penelitian.
          Untuk jenis-jenis presentasi ini dan contoh-contohnya, lebih jelasnya 
          dapat kita lihat tabel di bawah ini:

3 tujuan presentasi ini, yakni untuk:
  1. Memotivasi atau menghibur. Bila Anda berusaha memotivasi atau menghibur khalayak, biasanya Anda harus banyak bicara. Misalnya saja ketika Anda diminta untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata untuk menghormati para pegawai yang pensiun. Anda mungkin akan memberikan komentar yang menunjukkan perhatian dan apresiasi terhadap mereka dan menggambarkan betapa besarnya sumbangan yang diberikan para pensiunan itu terhadap organisasi/lembaga bisnis Anda.
  2. Menginformasikan atau menganalisis. Kalau Anda bertujuan menginformasikan atau menganalisis situasi, maka secara umum Anda dan khalayak akan berinteraksi. Pada dasarnya ini sama dengan sekelompok orang yang mengadakan rapat untuk mendengarkan persentasi lisan, lalu di antara khalayak saling memberi komentar.
  3. Mempersuasi atau kolaborasi. Kebanyakan interaksi ini terjadi bila 
      Anda bertujuan untuk mempersuasi orang lain melakukan tindakan 
     tertentu atau mengajak orang lain berkolaborasi untuk memecahkan 
     masalah. Dalam hal ini Anda umumnya harus terlebih dahulu 
     menyampaikan data dan fakta untuk  meningkatkan pemahaman khalayak 
     atas permasalahan yang dibicarakan. Lalu Anda menyatakan argumentasi
     yang mendukung kesimpulan atau rekomendasi yang Anda tawarkan.
     Sebagai tambahan Anda pun meminta khlayak untuk berpartisipasi
     dengan menyatakan kebutuhan, saran, pemecahan, perumusan 
     kesimpalan, dan rekomendasi. Karena Anda melakukan persetasi 
     persuasif dan kolaboratif yang melibatkan khalayak untuk aktif, maka 
     Anda relatif sedikit bisa mengontrol materi persetasi Anda sehingga Anda 
     harus cukup fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan masukkan baru 
     dan reaksi yang tak terduga.

No comments:

Post a Comment