PERSENTASI BISNIS
Dalam perencanaan presentasi ini,
hal-hal yang harus kita persiapkan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan gagasan utama.
Langkah pertama adalah merumuskan
gagasan utama. Gagasan utama ini menghubungkan pokok bahasan dan tujuan dengan
kerangka pengalaman khalayak, seperti yang sering kita lihat dalam iklan-iklan
yang menunjukkan manfaat sebuah
<!..more..> produk untuk konsumen, misalnya Dancow menyehatkan Anda. Sekarang cobalah merumuskan gagasan utama tersebut dalam sebuah kalimat yang merangkumkan argumen untuk meyakinkan khalayak. Anda bisa melihat contoh berikut ini :
<!..more..> produk untuk konsumen, misalnya Dancow menyehatkan Anda. Sekarang cobalah merumuskan gagasan utama tersebut dalam sebuah kalimat yang merangkumkan argumen untuk meyakinkan khalayak. Anda bisa melihat contoh berikut ini :
Peningkatan
permintaan pada kendaraan troda empat dengan cc kecil yang lebih hemat bahan
bakar akibat terjadinya peningkatan harga BBM.
2. Membuat kerangka.
Dengan gagasan utama yang sudah dipersiapkan dengan baik, Anda bisa
mulai menyusun kerangka. Struktur kerangka ini hendaknya memperhitungkan pokok
bahasan, tujuan, khalayak, dan waktu tersedia untuk presentasi. Untuk contoh
kerangka presentasi lihat di bawah ini :
KOMPETITOR
BARU MERAMAIKAN
BISNIS FAST-FOOD
Tujuan:
Menyadarkan para pemiliki usaha waralaba atas peningkatan ancaman
persaingan dari toko-toko swalayan terkemuka.
I. Pembukaan: perebutan pangsa pasar di
antara pemilik usaha waralaba semakin sengit dengan masuknya toko-toko swalayan
terkemuka dalam bisnis ini.
II. Toko-toko swalayan terkemuka semakin
menunjukkan ancamannya.
§
Toko-toko swalayan terkemuka tahun ini berhasil
memperoleh Rp. 78 milyar dari penjualan
makanan cepat-saji dan tingkat pertumbuhan penjualannya
mencapai 15%/tahun.
§
Dua toko swalayan kelas C yang mengembangkan
bisnis makanan cepat-saji ini adalah TS Dept. Store dan Saeroh Dept. Store. TS Dept.
Store mengembangkanmakanan cepat-saji
dari milkshake sampai hotdogs dan
hamburger. Sedangkan Saeroh Dept. Store berhasil melakukan eksperimen untuk pengembangan restoran
fast-food yang self-service.
§
Sementara banyak toko swalayan lain yang kini sedang
menyiapkan rencana membuka restoran
fast-food dan uji-coba untuk keperluan ini
sedang berlangsung.
III.
Toko-toko swalayan terkemuka sedang membangun food-court dengan menu yang
menarik konsumen.
IV. Toko-toko swalayan tersebut sangat dibantu oleh
promosi periklanan.
V. Kesimpulan:
Ambisi toko-toko swalayan terkemuka itu memaksa kita untuk menambah investasi agar bisnis waralaba makanan cepat-saji ini tetap
dapat menghasilkan uang.
Dalam membuat perencanaan presentasi
ini, kita juga harus memasukkan pertimbangan waktu pada saat kita membuat
kerangka presentasi ini. Karena, presentasi yang terlalu lama juga tidak
efektif. Khalayak akan bosan, apalagi bila kita sudah mengulang-ulang informasi
yang sama yang sudah dimengerti dan diketahui oleh khalayak. Lama presentasi
tersebut jelas ditentukan oleh panjangnya presentasi. Untuk memperkirakan
berapa lama presentasi kita berlangsung bisa dihitung dengan jumlah kata-kata
yang diucapkan dalam satu menit. Rata-rata kita mengucapkan kata-kata 125
kata/menit.
Selain itu, dalam perencanaan
presentasi kita juga memperhitungkan gaya presentasi kita. Gaya presentasi ini umumnya dibagi
menjadi 3 yakni gaya presentasi untuk kelompok kecil, gaya resmi untuk kelompok
besar dan gaya presentasi untuk peristiwa penting.
Dalam melakukan presentasi ini, untuk
lebih meningkatkan efektivitas komunikasi kita sudah lazim dipergunakan alat
bantu audio-visual. Pentingnya menggunakan alat-bantu audio-visual ini adalah
untuk membantu baik pembicara maupun khalayak mengarahkan perhatian kepada
hal-hal yang penting. Gagasan utama kita jadi lebih mudah diingat dan
dimengerti oleh khalayak.
Pertama-tama kita melihat dua jenis
alat bantu visual ini. Pertama visualisasi teks yang dibentuk dengan
menggunakan kata-kata yang akan membantu khalayak mengikuti arus gagasan.
Dengan visualisasi teks ini, kita menyajikan rangkuman pesan sehingga khalayak
dapat melihat pikiran-pikiran yang disampaikan. Kedua visualisasi grafis yang
memberikan penekanan terhadap fakta-fakta penting. Visualisasi ini membantu
khalayak memahami data numerik dan jenis informasi lain yang sukar difahami
kalau dinyatakan secara lisan.
Namun kita harus waspada, penggunaan
alat bantu visual tersebut dapat menjadi kontraproduktif. Karena itu, agar alat
bantu tersebut membantu efektivitas komunikasi kita, perhatikanlah hal-hal di
bawah ini:
§
Pastikan
semua khalayak dapat melihat dengan baik
§
Berikan
kesempatan kepada khlayak untuk membaca visualisasi itu sebelum Anda memberikan
uraian.
§
Batasi
setiap alat bantu visual itu hanya untuk satu gagasan.
§
Jangan
menyampaikan sesuatu yang bertentangan antara penjelasan lisan dengan
visualisasi.
§
Jangan
membaca teks yang divisualisasikan kata demi kata.
§
Ketika
selesai membahas butir yang divisualisasikan, segeralah hentikan alat visualisasi
tersebut.
Sekarang kita akan membahas medium
yang tepat untuk membantu presentasi kita, ada banyak medium yang kita pilih
dari alternatif berikut ini:
§
Handout. Ketika melakukan presentasi Anda mungkin membagikan
lembaran kertas yang berisikan agenda, kerangka program, abstrak laporan, atau
bahan pendukung seperti tabel dan grafik. Handout
ini akan membantu khalayak memperhatikan pokok gagasan Anda. Namun dapat
juga mengganggu karena khalayak lebih tertarik pada handout daripada uraian Anda.
§
Papan tulis. Untuk presentasi pada kelompok kecil, Anda mungkin
memilih papan tulis guna menggambarkan gagasan Anda, karena medium ini langsung
kita gunakan, maka sifatnya amat fleksibel. Namun untuk situasi tertentu
penggunaan papan tulis ini terkesan sangat informal.
§
Overhead projektor (OHP). Alat bantu yang paling umum dipergunakan dalam
presentasi bisnis adalah OHP ini. Karena alat ini dapat memproyeksikan
transparansi pada layar di tengah sinar yang benderang. Transparansi ini dengan
mudah dapat kita buat secara manual, fotokopi, atau menggunakan komputer. Kini,
sudah terbiasa digunakan LCD projector
dan mulai menggantikan OHP dalam banyak kegiatan presentasi bisnis.
§
Slide. Isi slide dapat berupa teks grafis atau gambar atau juga bila Anda
sudah mahir dapat menggabungkan ketiganya. sayangnya slide hanya bisa diproyeksikanm di ruang yang relatif gelap.
§
Alat bantu lain. Dalam presentasi teknis maupun ilmiah, sampel produk
atau model dapat dipergunakan sebagai alat bantu, sehingga khalayak bisa
mrngalaminya secara langsung. Selain itu kita juga dapat menggunakan videotape atau audiotape dan film. Videotape dan film cukup efektif untuk
menarik perhatian khalayak karena disajikan secara lebih hidup dan berwarna.
Secara umum penggunaan alat bantu
audio-visual dapat memperlihatkan bagaimana sesuatu terlihat, bekerja atau
berhubungan satu sama lain. Namun hendaknya kita ingat bahwa alat bantu
audio-visual tersebut bukan merupakan pengganti kata-kata lisan, melainkan alat
bantu untuk menarik dan membangun minat, serta untuk menunjukkan informasi yang
penting. Oleh karena itu, kita harus pandai memilih medium mana yang paling
tepat dalam melakukan presentasi.
Dalam hal penggunaan media atau
medium presentasi ini, kita teringat pada kenyataan bahwa dalam presentasi
adakalanya yang lebih dipentingkan adalah cara atau bagaimana
mempresentasikannya, bukan apa atau materi presentasinya. Tentu saja pernyataan
tersebut bukan mengecilkan materi presentasi dan lebih menekankan pada cara
presentasinya. Namun pernyataan tersebut lebih dimaksudkan bahwa bagaimana kita
mempresentasikan pun harus diperhatikan, bukan hanya memperhatikan apa yang
dipresentasikan saja.
Bila presentasi kita menggunakan alat
bantu seperti OHP atau LCD projector, maka sangat penting untuk
mempersiapkan materi yang akan ditayangkan. Materi yang akan ditayangkan
tersebut adalah kalimat-kalimat inti yang ditulis dengan singkat. Kita tak
perlu memuat seluruh kalimat dalam lembar transparansi bila menggunakan OHP
atau slide PowerPoint bila menggunakan LCD
projector karena akan menyulitkan khalayak membacanya, melainkan hanya
kata-kata kunci yang penting saja.
-->
Kita bisa melihat pada Gambar itu, hanya butir-butir pokok saja yang ditayangkan. Ada 7
kelompok kalimat yang dituliskan dalam slide
untuk bagian pembahasan mengenai masyarakat pengguna program diploma
politeknik. Ringkasnya kalimat yang ditampilkan membantu khalayak untuk
memahami butir-butir pokok atau pikiran-pikiran utama yang dipresentasikan.
Selanjutnya, setelah persiapan
selesai tentu kita harus menetapkan bagaimana presentasi akan kita lakukan. Ini
berkenaan dengan bagaimana cara presentasi tersebut akan dilangsungkan yang
berarti kitab harus juga mempelajari metode presentasi seperti berikut ini.
Metode Presentasi
Kini tibalah kita pada pembahasan
mengenai teknik penyampaian presentasi. Dalam teknik penyampaian ini kita bisa
memilih salah satu dari empat metode penyampaian berikut ini :
-
Memori. Janganlah Anda menghapalkan semua pesan yang akan dipresentasikan,
karena akan sulit untuk mengingat semuanya. Cukup mengingat garis besarnya saja.
-
Membaca. Bila kita mempresentasikan pesan yang bersifat teknis dan
kompleks, tak usah ragu untuk membaca dari teks yang sudah kita persiapkan,
ketika kita harus membaca jangan sampai kita kehilangan kontak mata dengan
khalayak. Untuk itu kita dapat berhenti sesaat untuk melihat khalayak,
mengangkat tangan, atau mengeraskan dan melembutkan suara.
-
Berbicara dengan memegang catatan. Anda membuat catatan hal- hal yang penting, kemudian Anda berbicara melalui catatan tersebut.
Ketika pendengar kelihatan bingung, Anda dapat lebih menjelaskan butir tersebut
atau beralih ke pokok bahasan lain.
-
Berbicara impromtu. kalau Anda diminta untuk berbicara secara mendadak,
itulah impromtu. Dalam situasi seperti ini, pikirkanlah beberapa saat apa yang
hendak Anda katakan, tapi ingat jangan tergoda untuk melantur.
Menjawab Pertanyaan
Dalam presentasi tentu saja ada
biasanya selalu disediakan sesi tanya-jawab. Apalag bila kita mengingingkan
presentasi itu bukan merupakan komunikasi satu arah melainkan presentasi yang dibangun dengan
semangat dialog dan intearktif. Berikut ini beberapa cara menjawab pertanyaan
yang diajukan khalayak presentasi kita:
a.
Jawab
pertanyaan dengan singkat dan sikap manis. Ketika menjawab pertanyaan fokuskan
perhatian kita pada orang yang mengajukan pertanyaan dengan memperhatikan
bahasa tubuh dan ekspresi wajah agar kita dapat memastikan apa yang
dimaksudkannya. Kemudian dengarkan dengan penuh seksama. Saat menjawab, ulangi
pokok pertanyaan itu untuk memastikan kita memahami maksudnya dan membantu khalayak
lain memahami pertanyaan yang diajukan.
b.
Jangan
biarkan khalayak memonopoli perhatian kita. Mungkin ada satu dua khalayak yang
memonopoli sesi tanya jawab. Cobalah Anda memberi kesempatan kepada orang lain
yang duduk di bagian lain ruang presentasi.
c.
Menjawab
tanpa emosional pertanyaan keras. Kebanyakan orang mengajukan pertanyaan hanya
untuk sekedar meminta penjelasan atau informasi tambahan. Biasanya kita akan
menjawab pertanyaan seperti ini dengan ramah, namun ada juga khalayak yang
bertanya dengan keras. Ketika ini terjadi tetaplah tenang. tataplah mata
penanya dan jawablah pertanyaan sebaik mungkin tanpa memperlihatkan perasaan
kita.
Sedangkan Anjali (2007: 247-249)
memberikan saran yang lebih teknis dan operasional dalam menjawab pertanyaan
dari khalayak. Menurut Anjali, dalam menjawab pertanyaan khalayak itu, strategi
yang dikembangkan adalah:
a. terima pertanyaan dari seluruh khalayak
b. simak pertanyaan khalayak drengan seksama
c. batasi jumlah pertanyaan khalayak
d. berikan jawaban yang berkualitas
e. fokuskan jawaban sesuai topik utama
Selanjutnya, kita pun penting
memperhatikan kredibilitas kita sebagai penyaji dalam sebuah kegiatan
presentasi. Karena dalam presentasi, kredibilitas kita sebagai penyaji sangat
penting. Itulah sebabnya mengapa kita harus berupaya memaksimalkan kredibilitas
tersebut. Kredibilitas kita bisa ditingkatkan dengan cara seperti berikut :
a.
Menunjukkan
kompetensi. Pendengar akan terpengaruh oleh orang yang dipercaya memiliki
kualifikasi dalam bidang tertentu. Karena itu kita
harus (a) memiliki pengetahuan mengenai pokok bahasan, (b) memperkenalkan
kredensial seperti gelar akademik dan pengalaman profesional, dan (c)
memperlihatkan kemampuan.
b.
Raih
kepercayaan khalayak. Untuk ini Anda harus bersikap jujur dan tidak memihak.
c.
Menekankan
kesamaan dengan khalayak.
d.
Meningkatkan
imbauan Anda pada khalayak, dengan memperhatikan penampilan.
e.
Memperlihatkan
ketulusan.
Hal lain yang penting kita perhatikan
adalah saat kita menyampaikan presentasi kita. Ini merupakan hal-hal teknis, yang
kelihatannya sepele namun sangat menentukan keberhasilan presentasi kita.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat kita menyampaikan presentasi adalah:
a.
jaga kontak
mata dengan khalayak,
b.
berbicara
dengan jelas dan tegas,
c.
jangan
berbicara terlampau cepat,
d.
pastikan
suara Anda dapat didengar semua orang,
e.
berbicara
dengan gaya asli Anda sendiri,
f.
berdiri
tegak,
g.
gunakan
gerak-gerik yang alami,
h.
jawab
pertanyaan dengan penuh kesabaran, dan
i.
jaga
perasaan Anda ketika menghadapi kritik.
Saran presentatsi, khususnya dalam posisi kita sebagai
penyaji, seperti yang dikemukakan Anjali (2007:51) berikut ini:
- pendengar kita adalah orang yang beragam sifatnya, jumlahnya, atau kualitasnya
- kebutuhan pendengar haris lebih diutamakan daripada kebutuhan kita sebagai penyaji
- seorang penyaji bertugas melayani dengan cara memberikan cara, gaya, dan isi presentasi yang dibutuhkan oleh pendengar
- terkadang penyaji harus mengikuti kecenderungan pendengar dalam hal pembicaraan dan seni berbicara.
No comments:
Post a Comment