Sunday, January 6, 2013

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN

-->
Materi Inisiasi 2

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN



Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa berdasarkan hukum permintaan (law of demand), Jika harga suatu barang naik maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan turun, ceteris paribus (faktor-faktor lain, seperti pendapatan konsumen, harga barang lain, selera dan sebagainya  dianggap tetap). Sebaliknya, jika harga barang turun maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah, ceteris paribus. Dalam hal ini, terdapat hubungan negatif antara  harga dan jumlah yang diminta. Ada dua pendekatan (approach) yang menerangkan mengapa konsumen berperilaku seperti yang dinyatakan dalam hukum permintaan, yaitu pendekatan daya guna marginal (marginal utility) dan pendekatan kurva indiferen (indifference curve analysisi)

<!..more..>
1)     Pendekatan Daya Guna Marginal (marginal Utility)
Pendekatan daya guna marginal didasarkan kepada: (1) hukum daya guna marjinal yang menurun (the law of diminishing return), yang menyatakan bahwa bila konsumsi suatu barang terus dipenuhi maka kepuasan total yang diperoleh konsumen mula-mula naik, mencapai maksimum (titik jenuh atau saturation point), dan kemudian menurun; (2) kepuasan (utility) dapat diukur; dan (3) konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.
Hukum kepuasan yang semakin menurun, secara sederhana dapat diilustrasikan sebagai berikut: seseorang yang selesai berolah raga tentu akan merasa haus dan dia ingin segera minum, gelas air pertama yang diminum memberikan kepuasan yang lebih tinggi karena dapat melepaskan dahaganya, gelas air kedua memberikan tambahan kepuasan yang terus terus meningkat. Misalnya, sampai gelas air keempat, kepuasan yang diterimanya mencapai maksimum (mencapai titik jenuh). Apabila konsumsi air terus dilanjutkan dengan gelas kelima, keenam dan seterusnya, maka kepuasan totalnya bukannya bertambah, melainkan akan berkurang karena minum air terlalu banyak malah akan menimbulkan penyakit, misalnya sakit perut dan sebagainya.
Ada dua konsep daya guna yang diterima konsumen dalam mengkonsumsi suatu jenis barang, yaitu daya guna total atau kepuasan total (total utility) dan kepuasan marginal/tambahan (marginal utility). Daya guna total adalah total kepuasan yang diperoleh konsumen karena mengkonsumsi suatu barang. Sedangkan daya guna marginal (marginal utility) adalah tambahan kepuasan yang diterima akibat menambah mengkonsumsi satu-satuan barang. Seperti ilustrasi di atas, konsumen yang mengkonsumsi dalam jumlah yang semakin banyak, maka total kepuasannya mula-mula akan meningkat, mencapai puncak, dan kemudian menurun
Untuk mencapai kepuasan maksimal, maka konsumen harus membelanjakan semua pendapatannya pada berbagai barang-barang dan jasa-jasa sedemikian rupa sehingga rupiah terakhir yang dibelanjakan pada setiap barang yang dibeli memberikan tambahan daya guna yang sama. Jika dimisalkan ada beberapa jenis barang, yaitu barang X dan Y, sampai barang Z, maka maksimisasi kepuasan akan tercapai apabila memenuhi syarat sebagai  berikut:
MUx/Px =MUy/Py =......= MUz/Pz
Dimana MU adalah daya guna marginal (marginal utility) dan P adalah harga (price). Kepuasan maksimum akan tercapai apabila perbandingan tambahan daya guna dibagi dengan harga adalah sama untuk semua barang yang dikonsumsi.
Dalam membe;I berbagai jenis barang, konsumen dibatasi oleh anggaran yang tersedia. Kendala anggaran yang tersedia untuk dibelanjakan adalah:
I = XPx + YPy +….. + ZPz
Dimana I adalah pendapatan (income) yang tersedia untuk dibelanjakana.  Jumlah masing-masing barang dikali harganya adalah sama dengan pendapatan yang dibelanjakan.

-->
1)     Pendekatan Kurva Indiferensi
Menurut pendekatan ini, konsumen tidak perlu mengukur berapa kepuasan yang diterimanya dalam mengkonsumsi berbagai jenis barang, namun dari berbagai bundle kombinasi barang, konsumen dapat menentukan urutan kesukaan (preferensi) dalam mengkonsumsi, yaitu:  lebih disukai, sama sukanya dan yang kurang disukai. Dari preferensi konsumen terhadap bundel-bundel kombinasi barang tersedia dapat disusun kurva indeferensi. Kurva indeferensi (indifference curve) adalah sebuah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi konsumsi yang memberikan kepuasan yang sama. Kumpulan dari beberapa kurva indiferen yang digambarkan dalam satu bidang disebut kurva Peta indiferen (Indifference curve map). Ada beberapa cirri kurva indiferen, yaitu: 1) mempunyai kemiringan negatif; 2) cembung terhadap titik O (origin); dan 3) tidak saling berpotongan. Kurva indiferen dalam mengkonsumsi dua jenis barang, yaitu X dan Y .
-->

Kepuasan yang diperoleh sepanjang kurva indiferen I adalah sama. Jika ingin menambah mengkonsumsi barang X, maka konsumen tersebut harus mengorbankan tidak mengkonsumsi barang Y. Mengambil contoh pada kurva I1. Pada awalnya konsumen mengkonsumsi dititik A, dengan kombinasi barang X1Y1. Jika konsumen ingin meningkatkan konsumsi barang X menjadi X1X2, maka barang Y yang dikorbankan adalah Y1Y2. Karena terletak pada kurva indiferen yang sama, maka kepuasan yang diperoleh dalam mengkonsumsi di titik A maupun B juga sama.  Semakin jauh kurva indiferen dari titik O maka kepuasan yang diperoleh makin besar. Dengan demikian, kepuasan di I3 > I2 > I1.Dalam mengkonsumsi, konsumen dibatasi oleh pendapatan yang tersedia untuk dibelanjakan. Dalam kasus barang X dan barang Y di atas, jika harga barang X adalah Px, dan harga barang Y adalah Py, maka :
XPx + YPy = I
Garis anggaran (budget line) adalah suatu kurva yang  menunjukkan batas kombinasi konsumsi yang dapat dibeli dengan pendapatan konsumen.
Konsumen akan memperoleh kepuasan (daya guna total) maksimum pada titik singgung antara garis anggaran dengan kurva indiferen. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar dibawah ini. Ada tiga kurva -->indiferen yang tersedia bagi konsumen, yaitu I1, I2, dan I3. Seperti dijelaskan, semakin jauh kurva indiferen dari titik O maka kepuasannya makin besar. Dalam gambar, kurva Indiferen I3 merupakan kurva yang paling jauh yang akan memberikan kepuasan yang lebih besar dari dua kurva lainnya, namun konsumen tidak mungkin memilih kurva ini anggran kosumen tidak mencukupi. Jadi, pada titik D tidak dapat dipilih 
Ada tiga titik pada garis anggaran yang dapat dipilih, yaitu titik A, B, dan C. Titik A dan C terletak pada kurva indiferen I1, yang lebih rendah dari kurva indiferen I2. Konsumen yang rasional tidak mungkin mengkonsumsi pada titik ini, karena dengan menggeser kurva indiferen menjauhi titi O, konsumen dapat mencapai kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan maksimum akan tercapai pada persinggungan kurva Indiferen I2 dengan garis anggaran (BL), yaitu dititik A.
-->

 

 



  -->

No comments:

Post a Comment