Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi yang
perputarannya kurang dari satu tahun.
Untuk itu investasi ini sering diwujudkan dalam bentuk investasi modal
kerja. Pengertian modal kerja
banyak ada yang mengartikan sebagai Gross Working Capital, Net
Working Capital dan Fungsional Working Capital.
Dalam
pembahasan ini modal kerja diartikan secara umum yaitu sejumlah dana yang
digunakan untuk operasional sehari-hari.
Kalau kita melakukan operasional sehari-hari dalam
suatu perusahaan pasti akan berhubungan dengan kas, piutang dan
persediaan. Ketiga komponen
tersebut dikelompokkan sebagai komponen modal kerja.
· KAS
Kas adalah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan dan
dana yang disimpan di bank dalam berbagai bentuk seperti deposito dan rekening
koran. Kas ini dari sifatnya
kurang mendatangkan keuntungan apabila kas itu tidak dirubah dalam bentuk lain.
Di sisi lain kas tersebut harus ada karena perusahaan mempunyai keinginan atau
motif untuk memiliki. Keynes telah mengidentifkasikan tiga motif untuk
mempertahankan kas dalam pengertian luas baik uang tunai maupun uang yang ada
di bank, yaitu motif transaksi, motif spekulasi dan motif berjaga-jaga. Jadi dapat disimpulkan bahwa kas yang
dimiliki perusahaan harus dalam jumlah optimal, yaitu tidak lebih dan tidak
kurang.
Terdapat
dua metode untuk menentukan kas yang optimal yaitu :
1.
metode persediaan à kebutuhan kas konstan
2. metode miller dan orr à kebutuhan kas tidak konstan.
Rumus
untuk kedua metode tersebut dapat Saudara lihat di BMP Manajemen Keuangan (EKMA
4213) pada modul 3.
Perhatian : Dalam menggunakan kedua
metode penentuan kas optimal Saudara harus mengetahui terlebih dahulu apakah
kebutuhan kas perusahaan tersebut konstan atau tidak.
· PIUTANG
Piutang adalah uang perusahaan yang berada di pihak lain. Mengapa uang kita ada di pihak lain?
karena perusahaan melakukan penjualan secara kredit. Ini dilakukan oleh
perusahaan karena menginginkan kenaikan volume penjualan meningkat sehingga
keuntungan akan meningkat. Akan
tetapi Saudara harus ingat dengan penjualan secara kredit perusahaan akan
mengeluarkan sejumlah biaya, yaitu antara lain biaya penagihan atau biaya
kerugian karena pitang tak tertagih.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan kebijakan piutang maka perusahaan
akan mendapatkan manfaat dan mengeluarkan pengorbanan.
Dalam kebijakan piutang yang harus dianalisis adalah apakah manfaat
lebih besar dari pengorbanan, apabila lebih besar maka kebijakan piutang dapat
diteruskan dan sebaliknya. Untuk
membantu analisis piutang ini kita dapat menggunakan rasio perputaran piutang
dan rasio periode pengumpulan piutang.
·
PERSEDIAAN
Pengertian persediaan
dalam topik ini difokuskan pada persediaan bahan baku. Kita mengetahui bahwa bahan baku yang
ada di gudang sebaiknya jangan berlebihan atau jang kekurangan, mengapa ?.
Karena kalau kelebihan perusahaan akan terbebani biaya (penyimpanan, kerusakan
dan sebagainya) atau sebaliknya apabila kurang maka proses produksi akan macet
dan jika perusahaan menginginkan tidak macet maka perusahaan akan mengeluarkan
biaya-biaya (pesan, pembelian bahan ke supllier lain). Untuk itu agar bahan baku tidak
berlebihan atau kekurangan maka perusahaan di dalam membeli bahan baku harus
dalam jumlah yang ekonomis. Untuk
menentukan jumlah yang ekonomis kita dapat menggunakan rumus EOQ selain itu
kita harus mengetahui pula Titik Reorder Point (ROP) dan Lead time
(LT). dan juga persediaan besi (safety stock)
No comments:
Post a Comment