Sunday, September 1, 2013

AKUTANSI BIAYA


Akuntansi kos merupakan salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang memiliki posisi unik karena menghasilkan dan menyediakan informasi yang digunakan baik oleh akuntansi keuangan maupun oleh akuntansi managemen.  Akuntansi kos akan menghasilkan data kos detail yang dibutuhkan oleh managemen untuk mengendalikan operasi saat ini dan membuat rencana untuk masa depan.
Akuntansi kos sangat dibutuhkan oleh perusahaan, baik perusahaan pemanufakturan, perdagangan, maupun jasa. Akuntansi kos memberikan informasi finansial bagi managemen yang memungkinkan pengalokasian sumberdaya dengan cara yang paling efisien dan pada tempat yang paling menguntungkan bagi perusahaan . Namun begitu, tingkat kompleksitas sistem akuntansi kos yang digunakan berbeda-beda tergantung pada kompleksitas dan ukuran perusahaan. Akan tetapi, secara umum perusahaan pemanufakturan memiliki sistem akuntansi kos yang lebih kompleks dibandingkan jenis perusahaan lainnya.

<!...more>
Secara umum terdapat tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan pemanufakturan, perusahaan perdagangan dan perusahaan jasa. Karakteristik masing –masing perusahaan tersebut berbeda-beda.
1.     Perusahaan Perdagangan.
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang menjual barang dalam bentuk yang secara fisik tidak terdapat perubahan dengan saat barang tersebut dibeli dari pemasok. Pada umumnya, perusahaan perdagangan hanya memiliki satu akun sediaan saja yaitu sediaan barang dagangan , yang menunjukkan jumlah barang dagangan yang tersedia untuk dijual.

2.   Perusahaan Pemanufakturan.
Perusahaan pemanufakturan adalah perusahaan yang mengonversi (mengubah melalui proses produksi) bahan baku menjadi produk jadi (barang jadi) dengan menggunakan tenaga kerja dan berbagai sumberdaya lainnya di departemen produksi atau sering disebut pabrik (factory). Perusahaan pemanufakturan memiliki beberapa akun sediaan yaitu: sediaan bahan, sediaan bahan habis pakai pabrik, sediaan produk dalam proses, dan  sediaan produk jadi

3.     Perusahaan Jasa.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang memberikan pelayanan atau jasa pada pelanggan-pelanggannya. . Akun sediaan mereka umumnya berupa sediaan bahan habis pakai (supplies) yang digunakan dalam penyediaan jasa bagi pelanggannya.
Akuntansi Kos Sebagai Sebuah Sistem
Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi finansial terkait dengan aktivitas ekonomik entitas. Agar tujuan ini dapat tercapai, terdapat beberapa prosedur yang harus dilaksanakan. Kumpulan prosedur ini pada hakekatnya merupakan sebuah sistem. Akuntansi kos merupakan sistem yang bertujuan menyediakan informasi kos terkait produksi produk (barang) dan jasa
Sistem akuntansi kos menyediakan data, yang berguna untuk :
1.     Penentuan Kos Produk dan Harga Jual.
2.     Perencanaan dan Pengendalian.

Akuntansi kos dan Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan terfokus pada pengumpulan informasi  bagi  pihak eksternal yaitu investor, kreditor, dan pihak eksternal lainnya. Akuntansi kos menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan. Dalam laporan keuangan, khususnya neraca perusahaan manufaktur, terdapat beberapa akun yang informasi mengenainya disediakan oleh akuntansi kos. Informasi mengenai beberapa jenis sediaan-sediaan bahan baku, bahan penolong, produk dalam proses, produk jadi-disediakan oleh akuntansi kos dan akan disajikan dalam neraca. Selain itu, informasi mengenai kos produk terjual yang akan disajikan dalam laporan laba-rugi juga disediakan oleh akuntansi kos.
Akuntansi Kos dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi kos memberikan tambahan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan-laporan khusus bagi managemen. Laporan-laporan ini akan digunakan oleh managemen, sebagai contoh untuk pengambilan keputusan apakah akan menerima pesanan khusus ataukah tidak, apakah akan membuat atau membeli saja komponen tertentu dari produk yang dihasilkan dan sebagainya
Pengertian Kos
Kos setidaknya dapat diklasifikasi menjadi delapan kategori berdasarkan basis yang digunakan. Basis tersebut adalah: 1)  Elemen produk; 2) Keterlacakan (tracebility) terhadap produk; 3) Hubungan dengan produksi; 4) Variabilitas; 5) Area Fungsional; 6) Perioda
dibebankan pada pendapatan; dan 7) Hubungan dengan Perencanaan, Pengendalian, dan Pengambilan Keputusan
·       Kos yang merupakan elemen produk adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
·       Berbasis keterlacakan maka kos dapat dibagi menjadi:
1.     Kos langsung (direct costs), adalah kos yang managemen mampu untuk melacak kos ini pada produk, departemen, atau aktivitas tertentu yang menikmati kos tersebut. Bahan baku dan tenaga kerja langsung merupakan contoh dari kos langsung.
2.     Kos taklangsung (indirect costs), adalah kosyang sulit untuk dilacak pada produk, departemen, atau aktivitas tertentu
·       Kos dapat diklasifikasi  menjadi 2 dengan berbasis hubungannya dengan produksi
1.     Kos Prima (Prime Costs). Kos prima adalah bahan baku dan tenaga kerja langsung. Kos prima merupakan kos yang terkait langsung dengan produksi.
2.     Kos Konversi (Convertion Costs). Kos konversi adalah kos yang terkait dengan pentransformasian atau pengonversian bahan baku menjadi produk jadi. Kos konversi adalah tenaga kerja dan overhead pabrik.


·       Beberapa kos memiliki pola tertentu terkait dengan hubungan dengan volume produksi
1.     Kos Variabel (Variable Costs). Kos variabel adalah kos yang secara total akan bervariasi  secara proporsional dengan perubahan volume produksi, dalam pengertian jika volume produksi bertambah maka kos total jenis ini akan ikut meningkat secara proporsional.
2.     Kos Tetap (Fixed Costs). Kos tetap adalah kos yang secara total tidak berubah berapapun perubahan dalam volume produksi.
3.     Kos Campuran (Mixed Costs). Kos campuran memiliki karakteristik baik kos tetap maupun kos variabel dalam tingkat volume tertentu. Kos ini juga disebut sebagai kos semivariabel (semivariable costs) atau kos semitetap (semifixed costs).
·       Sesuai dengan tiga aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan pemanufakturan, kos berbasis area fungsional terdiri dari :
1.     Kos pemanufakturan atau kos produksi adalah semua kos yang terkait dengan produksi barang di pabrik. Kos ini merupakan penjumlahan dari bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
2.     Kos pemasaran adalah kos yang digunakan untuk memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Kos yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah iklan, tenaga penjualan, dan sebagainya.
3.     Kos administrasi yaitu kos yang digunakan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan mengoperasikan perusahaan.
·       Pengklasifikasian berbasis perioda dibebankan pada pendapatan, terdiri atas:
1.     Kos Produk. Kos ini adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
2.     Kos Perioda. Contoh adalah gaji administrasi, depresiasi kendaraan pemasaran, dan lain sebagainya.
Kos dapat diklasifikasi berbasis hubungannya dengan perencanaan, pen
·       pengendalian, dan pengambilan keputusan sebagai berikut:
1.     Kos Standar dan Anggaran (Standard and Budgeted Costs).
2.     Kos Terkendalikan dan tidak Terkendalikan  (Controllable and Uncontrollable Costs).
3.     Kos Tetap Komitmenan dan Diskresi (Committed and Discretionary Fixed Costs).
DAFTAR PUSTAKA
Rayburn, Gayle Letricia. 1996. Cost Accounting: Using Cost Management Approach.
Irwin: Sixth Edition.
Suwardjono. 2003. Akuntansi Pengantar. BPFE: Edisi Ketiga.

1 comment: